Minggu, 08 Mei 2011

etika dalam konseling


Dalam bukunya McLeod menjelaskan bahwa etika memainkan peranan penting dalam proses memberikan pertolongan dari konselor kepada konselinya. Ini disebabkan etika memberikan beberapa panduan kepada konselor dalam memberikan konseling kepada konseli serta menjaminkan keselamatan dan kerahasiaannya. Kecakapan konselor dalam menjalankan sesi konseling telah ditetapkan dalam etika yaitu konselor harus memenuhi beberapa syarat seperti kelayakan dan penyeliaan bagi menjalankan sesi konseling. Persetujuan tersebut merupakan suatu penerangan konselor kepada konseli berkenaan tujuan konseling, prosedur konseling dan lain-lain kepentingan yang melibatkan konseli dan konselor. Konselor harus memastikan bahwa dia tidak menyalahgunakan kuasa yang dimiliki dengan mengambil kesempatan di atas kelemahan konseli terhadapnya.

Kunci kepada isu etika dalam sesi konseling termasuk membuat keputusan bahwa konselor boleh bekerja sama dengan konseli dan boleh menggunakan kuasa yang ada pada konselor secara sah. Ini menunjukkan bahwa kerja sama merupakan faktor asas dalam membantu konseli menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh konseli. Konselor boleh menggunakan kuasa yang dimilikinya yaitu membantu konseli mencapai apa yang diinginkannya sewaktu proses konseling sedang berjalan.
Setiap konseli mempunyai keunikan latar belakang yang berbeda seperti  perbedaan budaya dan atas dasar perbedaan itulah konselor perlu bijak untuk menangani setiap permasalahan konseli. Hal ini dimaksudkan agar konselor  melihat sesuatu persoalan itu dari perspektif pandangan latar budaya konseli itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar